Open Your Mind!!: ARTIKEL
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (QS. AR RUUM:21)
Tampilkan postingan dengan label ARTIKEL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ARTIKEL. Tampilkan semua postingan

Keberkahan dalam Menjalin Silaturahim



"Indahnya cinta dan silahturahmi"

Seusai Sholat Shubuh aku dikejutkan oleh Bunda 
“Ari, Nenek kamu masuk Rumah Sakit. Bunda harus datang melihatnya“ 
Kulihat wajah bunda nampak sedih. 

Tentu aku harus mendampingi bunda, karena tempat tinggal nenek tidak di Jakarta tapi Sumatera. 

Sementara aku hampir tidak mungkin meninggalkan kesibukanku di Jakata, Apalagi mitra bisnisku dari luar negeri sedang ada di Jakarta untuk menjajaki kerjasama pembelian produksi pabrikku. 

kulihat Bunda sedang sibuk mengemas pakaiannya di kamar.

“Bunda, apa enggak bisa berangkatnya lusa aja” 
kataku dengan lembut.

“Bunda enggak mau ganggu kamu, bunda bisa pergi sendiri kok, antar saja Bunda ke Bandara ya."
kata bunda sambil memasukan pakaiannya kedalam koper.

“Baru minggu lalu bunda ke Dokter dan sekarang masih harus istirahat.“ 
Kataku dengan tetap lembut sambil memegang tas kopernya untuk mencoba menahannya pergi. 
“Lusa aja ya, aku temanin.“

Download Proposal Pembangunan SDIT

Assalamu'alaikum...
semoga segala aktifitas kita diberi kelancaran.. amin...
sobat-sobat sekalian mungkin ada diantara kita yang ingin membangun gedung sekolah dasar Islam terpadu dan kesulitan dalam membuat proposal pembangunan gedung. so di sini saya akan berbagi file tentang proposal tersebut. silahkan sobat klik link di bawah ini. file dalam bentuk rar

Download Proposal Pembangunan Gedung SDIT

Apakah Dia Bidadariku?


Belajar untuk MELEPASKAN SESEORANG YANG BUKAN JODOH KITA
Disaat kamu ingin melepaskan seseorang.. inga­tlah pada saat kamu ingin mendapatkannya.­.
Disaat kamu mulai tidak mencintainya… in­­gatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya..
Disaat kamu mulai bosan dengannya… ingat­lah selalu saat terindah bersamanya
Disaat kamu ingin menduakannya… ba­­yangkan jika dia selalu setia,Saat kamu ingin membohonginya… ingatlah disaat dia jujur padamu,. Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu..Jangan­­ sampai disaat dia sudah tidak disisimu, kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu..
Yang indah hanya sementara, yang abadi adalah kenangan, yang ikhlas hanya dari hati, yang tulus hanya dari sanubari..Tidak ­­mudah mencari yang hilang, tidak mudah mengejar impian, namun yg lebih susah mempertahankan yg ada karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga.. Ingatlah pada pepatah, “Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini”
Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif…. Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas, rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedud­ukan,dan jabatan yg luar biasa,namun… Ket­ika nafas terakhir tiba,sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi, sehelai benang pun tak bisa dimiliki, apalag­i yang mau diperebutkan, ap­­alagi yang mau disombongkan.. M­aka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani
Jangan terlalu perhitungan, jan­gan hanya mau menang sendiri, jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita, Belajarla h­tiada hari tanpa kasih, selalu berlapang dada dan mengalah hidup ceria, bebas leluasa…Tak ada yang tak bisa di ikhlaskan…. Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan. Tak ada dendam yang tak bisa terhapus…
Ya Allah..
bila pendamping kami telah Engkau lahirkan, geraka­n hatinya tuk menuju hati kami, pertemukan­lah kami dalam sebaik-baiknya pertemuan tuk menuju Ridha-Mu.. Karen­a Engkaulah yg berhak atas hati hamba-hamba-Mu.. Dan Engkau jua yg kuasa membolak balikannya..
Ya Rabb,bila dia jauh, dekatkanla­h.. Eratkan hati kami dalam ikatan karena-Mu, tautk­an hati kami dengan hatinya yg sama-sama mengharap dan mendamba sebuah keinginan menuju ridha-Mu..
Ya Allah...Yang Maha Pecinta..Pemili­k cinta sejati, bila mana­ cintaku kau ciptakan utk dia..Tabahkan hatinya..Teguhk­an imannya..Tegark­an penantiannya..
Ya Rabb...Sang Pemilik Hati..bila hati kami KAU ciptakan untuk dia, penuhi hatinya dgn Kasih-Mu,Terang­i langkahnya dgn Cahaya-Mu,Limpa­hkan kelapangan di kalbunya dgn kesabaran,Teman­i dia dalam kesepian..
Sungguh, Tiada tempat kami bersandar Selain pada-Mu.. kami titipkan cinta kami pada-Mu untuknya..kami titipkan sayang kami pada-Mu untuknya.. Kami titipkan rindu kami pada-Mu untuknya..Mekar­kan cintaku bersama cintanya.. Satuk­an hidup kami & hidupnya dlm Cinta-Mu..
Kami yakin bila saatnya sudah menghampiri, pas­ti kebahagiaan itu kami dapati.. Mohon beri kami kekuatan dan kesabaran dlm penantian kami..
Ya ALLAH..kirimkan ­dia yg dpt membawa kebaikan, Baik bagi dunia kami, akhirat kami dan agama kami.. Agar kami sama2 berjama'ah tuk tetap Menuju-Mu..bimb­­inglah hati kami, Kuatkan hati kami.. Penuhilah­ dengan Rahmat & kasih sayang-Mu..
Aamiin Yaa Rabbal'alamiin....

dikutip dari FB Mutiara Hitam

Antara Haq dan Bathil



Ibu Guru berkerudung rapi tampak bersemangat di depan kelas sedang mendidik murid-muridnya dalam pendidikan Syari’at Islam. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus. Ibu Guru berkata, “Saya punya permainan. Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus.

Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah “Kapur!”, jika saya angkat penghapus ini, maka berserulah “Penghapus!” Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Ibu Guru mengangkat silih berganti antara tangan kanan dan tangan kirinya, kian lama kian cepat.

Beberapa saat kemudian sang guru kembali berkata, “Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka berserulah “Penghapus!”, jika saya angkat penghapus, maka katakanlah “Kapur!”. Dan permainan diulang kembali.

Maka pada mulanya murid-murid itu keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk. Selang beberapa saat, permainan berhenti. Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya.

“Anak-anak, begitulah ummat Islam. Awalnya kalian jelas dapat membedakan yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Namun kemudian, musuh musuh ummat Islam berupaya melalui berbagai cara, untuk menukarkan yang haq itu menjadi bathil, dan sebaliknya.

Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kalian menerima hal tersebut, tetapi karena terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kalian terbiasa dengan hal itu. Dan kalian mulai dapat mengikutinya. Musuh-musuh kalian tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan etika.”

“Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik, zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, sex sebelum nikah menjadi suatu hiburan dan trend, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup, korupsi menjadi kebanggaan dan lain lain. Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disedari, kalian sedikit demi sedikit menerimanya. Paham?” tanya Guru kepada murid-muridnya. “Paham Bu Guru”

“Baik permainan kedua,” Ibu Guru melanjutkan. “Bu Guru ada Qur’an, Bu Guru akan meletakkannya di tengah karpet. Quran itu “dijaga” sekelilingnya oleh ummat yang dimisalkan karpet. Sekarang anak-anak berdiri di luar karpet.

Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil Qur’an yang ada di tengah dan ditukar dengan buku lain, tanpa memijak karpet?” Murid-muridnya berpikir. Ada yang mencoba alternatif dengan tongkat, dan lain-lain, tetapi tak ada yang berhasil.

Akhirnya Sang Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil Qur’an ditukarnya dengan buku filsafat materialisme. Ia memenuhi syarat, tidak memijak karpet.

“Murid-murid, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya. Musuh-musuh Islam tidak akan memijak-mijak kalian dengan terang-terangan. Karena tentu kalian akan menolaknya mentah-mentah. Orang biasapun tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan mereka. Tetapi mereka akan menggulung kalian perlahan-lahan dari pinggir, sehingga kalian tidak sadar. Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina pundasi yang kuat. Begitulah ummat Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat. Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau fondasinya dahulu. Lebih mudah hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dahulu, kursi dipindahkan dahulu, lemari dikeluarkan dahulu satu persatu, baru rumah dihancurkan…”

“Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kalian. Mereka tidak akan menghantam terang-terangan, tetapi ia akan perlahan-lahan meletihkan kalian. Mulai dari perangai, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga meskipun kalian itu Muslim, tetapi kalian telah meninggalkan Syari’at Islam sedikit demi sedikit. Dan itulah yang mereka inginkan.”

“Kenapa mereka tidak berani terang-terangan menginjak-injak Bu Guru?” tanya mereka. Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang, misalnya Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tetapi sekarang tidak lagi. Begitulah ummat Islam. Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan sadar, akhirnya hancur. Tetapi kalau diserang serentak terang-terangan, baru mereka akan sadar, lalu mereka bangkit serentak. Selesailah pelajaran kita kali ini, dan mari kita berdo’a dahulu sebelum pulang…”

Matahari bersinar terik tatkala anak-anak itu keluar meninggalkan tempat belajar mereka dengan pikiran masing-masing di kepalanya.

***

Ini semua adalah fenomena Ghazwu lFikri (perang pemikiran). Dan inilah yang dijalankan oleh musuh-musuh Islam. Allah berfirman dalam surat At Taubah yang artinya:

“Mereka hendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka, sedang Allah tidak mau selain menyempurnakan cahayaNya, sekalipun orang-orang kafir itu benci akan hal itu.”(QS. At Taubah :32).

Musuh-musuh Islam berupaya dengan kata-kata yang membius ummat Islam untuk merusak aqidah ummat umumnya, khususnya generasi muda Muslim. Kata-kata membius itu disuntikkan sedikit demi sedikit melalui mas media, grafika dan elektronika, tulisan-tulisan dan talk show, hingga tak terasa.

Begitulah sikap musuh-musuh Islam. Lalu, bagaimana sikap kita…?

Seorang Ibu adalah Guru Terbaik

Untuk menilai baik atau buruknya suatu kaum maka lihatlah para wanitanya, jika wanitanya baik,maka dapat dipastikan kaum tersebut adalah generasi yang baik, begitu pula sebaliknya jika wanita suatu kaum itu buruk maka buruk pulalah generasitersebut.
            Wanita adalah tiang Negara,  ungkapan ini sangat akrab ditelinga kita, namun sayangnya kita tidak tahu makna yang terkandung didalamnya. Ibarat sebuah tiang, wanita merupakan penyangga bagi tegaknya sebuah masyarakat atau negara. Ini berarti keberadaan kaum wanita baik dan buruknya, sangat menentukan eksistidaknya sebuah generasi masyarakat atau negara, karena wanita, terutama dalam kedudukannya sebagai ibu, berperan sangat penting dalam membentuk dan membangun sosok suatu generasi.
            Itulah sebabnya Rasulullah sallallahu alaihi wa salllam, menjanjikan para orang tua yang mampu mendidik dan mengasuh beberapa anak perempuannya dengan baik, dengan kebaikan dan pahala yang banyak, sebagaimana dalam sabdanya:
“Siapa yang memeliharadua anak perempuan hingga keduanya mencapai usia baligh maka orang tersebut akan datang pada hari kiamat dalam keadaan aku dan dia seperti dua jari ini.”Beliau menggabungkan jari-jemarinya." (HR. Muslim no. 6638 dari Anas bin Malikradhiyallahu ‘anhu).
             Maka dari itu, untuk menciptakan generasi Rabbani yang unggul, maka kita harus memulainya dengan memperbaiki para wanitanya. Hal ini disebabkan karena wanita merupakan pendidik pertama dan utama dalam sebuah keluarga. Wajar jika dalam pandangan Islam, sosok Ibu diposisikan sebagai figur sentral pendidikan dengan menjadikannya sebagai madrasah al-ula (madrasahpertama) bagi anak, karena ditangan wanita inilah akan muncul generasi  rabbani yang unggul.
            Sebaliknya, jika kita tidak memberikan perhatian yang lebih terhadap para wanita, maka akan ada orang yang memanfaatkan posisi penting wanita, untuk menghancurkan generasi kita yang akan datang. Meraka akan menggunakan berbagai cara untuk menanamkan pemikiran-pemikiran yang rancu danjauh dari nilai-nilai ajaran Islam pada wanita-wanita kita agar pemikiran-pemikiran tersebut diturunkan pada generasi selanjutnya. Maka jadilah generasi selanjutnya terdidik oleh para ibu yang sekuler, hedonis dan materialistis yang hanya mementingkan kehidupan dunia, mereka lebih suka mengadopsi pemikiran-pemikiran yang bersumber dari paham sekuler daripada menjadikan Islam sebagai standar berfikir dan berprilaku.
            Dengan kondisi yang demikian, maka wajarlah jika kita memberikan perhatian yang lebih untuk mendidik dan memperbaiki wanita. Karena di tangan merekalah akan lahir generasi yang baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita mendidik para wanita tersebut. Jika kita berhasil mendiddik mereka maka akan lahir generasi rabbani yang memperjuangkan nilai-nilai ajaran Islam. Sebaliknya, jika kita gagal mendidik mereka, maka akan lahir generasi yang bukan saja tidak tahu akan ajaran Islam, tetapi juga generasi yang berusaha menghancurkan Islam itu sendiri.

Jika Sudah Siap, Segerahlah Menikah!!

 http://ukki.stikom.edu/wp-content/uploads/2012/04/menikah.jpg
Sebagai makhluk sempurna, manusia juga memiliki rasa cinta. Sebuah rasa yang jika benar-benar dilandasi iman akan menghadirkan kekuatan super dahsyat yang mampu menjadi motor penggerak perubahan.
Cinta yang tumbuh karena iman adalah bahtera terbaik untuk sukses mengarungi samudera kehidupan di dunia dan akhirat. Demikianlah cinta antara Nabi Ibrahim dan Siti Hajar, Nabi Muhammad dan Sayyidah Khadijah, serta cinta Sayyidina Ali dengan Fatimah Az-Zahrah. Itulah mengapa Islam sebagai sebuah peradaban memandang cinta sebagai perkara utama.
Tidak salah jika kemudian muncul ungkapan bahwa, peradaban juga dimulai dari ranjang. Karena Islam sebagai agama tidak melewatkan satu perkara pun dalam kehidupan ini, melainkan telah mengaturnya dengan sedemikian rupa, termasuk dalam perkara bercinta.
Bahkan jauh sebelum ke ranjang, setiap Muslim harus benar-benar teliti, cermat, dan cerdas dalam menentukan siapa pasangan yang tepat dalam kehidupannya, sehingga semakin kokoh keimanan, semakin kuat ketakwaan, dan semakin menggelora ketaatan dalam menapaki jalan kebenaran. Inilah cinta yang benar.
Rasulullah menjelaskan bahwa ada empat syarat utama untuk melihat calon pasangan. Mulai dari kecantikan, keturunan (nasab), kekayaan, hingga keyakinan (agama). Dan, dari semua kriteria itu, keyakinan (agama) adalah yang utama harus diprioritaskan.
“Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Pilihlah wanita yang beragama, niscara engkau beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Apakah Imunisasi Termasuk Agenda barat?

Dari definisi umum, imunisasi selama ini dikenal sebagai suatu tindakan memberikan kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit dengan memasukkan vaksin sehingga bila kelak dia terpapar hanya akan sakit ringan. Vaksin adalah bibit penyakit yang sudah dilemahkan atau dimatikan. Maka imunisasi juga dikenal dengan sebutan vaksinasi.

Pertanyaannya kemudian adalah betulkah defiinisi vaksinasi atau imunisasi selama ini seperti yang sudah diceritakan bahwa ia mampu memberikan kekebalan terhadap tubuh? Atau mungkin imunisasi hanya mitos dari Barat untuk menyehatkan masyarakat dunia?

Cara Meningkatkan Traffic Rank by Alexa

Saya termasuk blogger pemula, maka saya mempunyai keinginan untuk meningkatkan page ranking blog saya. tentunya sobat yang baru mengenal blog sangat antusias agar blognya terus malaju ke atas dan bersaing dengan sahabat-sahabat blogger yang lain... nah berkut triknya sobat...

1. Install Alexa Toolbar
Saya juga kurang tau kenapa cara ini dapat meningkatkan page rank (meningkatkan traffic rank alexa) tapi menurut beberapa sumber ini cara ini memang terbukti.

2. Pasang Widget Alexa
Pasanglah beberapa widget alexa seperti "Review Alexa", "Alexa Logo", dan "Traffic Rank Alexa Widget"

bagi sobat-sobat yang ingin memasang page rink alexa silahkan kunjungi "www.alexa.com" kemudian masuk ke menu site tools pilih alexa site widgets langkah terakhir masukkan alamat blog sobat dan klik built widget... soo, sobat akan melihat page rink di blog sobat...
selamat mencoba...

STAIL Hidayatullah Surabaya Kampusku

        Kejawan putih tambak kecamatan mulyosari merupakan salah satu wilayah yang terletak dipinggiran kota Surabaya bagian Timur. Di wilayah ini sedang marak dibangun gedung-gedung seperti mall, apartemen, restoran karena wilayah ini cukup stategis untuk usaha.
Di tengah-tengah wilayah yang sedang marak pembanguan ini, berdiri dengan kokoh Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya. Pesantren seluas 4 hektar ini dirintis oleh Ustadz Abdurrahman pada tahun 1988 ketika kawasan ini masih berbentuk rawa-rawa dan semak-semak.
        Saat ini pesantren Hidayatullah Surabaya dihuni oleh 1600 orang, diantaranya santri SMP dan SMA, Mahasiswa STAIL dan paras ustadz dan ustadzah. Bagi anda yang Berkunjung di pesantren ini akan disambut oleh tulisan ‘pengunjung diharapkan berbusana muslimah dan dilarang merokok di kawasan pesantren’. Ya, para warga pesantren dilarang keras merokok di lingkungan sekitar pesantren.

Apa STAIL Surabaya itu?

What!!!... Adik Ipar Pembawa Kematian!


      Hari jum’at kemarin saya membaca sebuah artikel di mading masjid pesantrenku yang membuat badan menjadi merinding ketika habis membacanya, ya... itulah ungkapan beberapa teman saya yang telah membaca artikel itu. Semoga kisah nyata ini dapat kita ambil hikmah dan pelajaran agar kita berhati-hati dari godaan syetan yang sangat halus menghasut manusia... Hanya kepada Allah kita meminta petunjuk...
Kisahnya seperti ini....
Seorang pemuda yang baru nikah 8 bulan berdanama Khalid. dia terlihat gunda dan mengungkapkan kegalauannya itu kepada sahabatnya, “Seperti yang kamu ketahui, aku telah menikah hampir delapan bulan dan di rumah hanya ada istri saya. Tetapi masalahnya adalah bahwa adik saya, Hamad yang sekarang berumur dua puluh tahun telah menyelesaikan pendidikannya di SMA dan diterima di salah satu universitas yang berada di kota ini. Dia akan datang ke sini seminggu atau dua minggu lagi untuk memulai studinya.
Alkisah, kedua orangtua Khalid memaksa agar Hamad tinggal di rumah Khalid daripada tinggal dengan teman-temannya di sebuah apartemen, karena takut terjadi hal-hal yang menyimpang.
Rupanya, Khalid menolak permintaan kedua orangtuaku itu. Sebab baginya kehadiran seorang pemuda di rumahnya sangat berbahya.

Televisi dan Wawasan Perkembangan kita (dan keluarga) ?

kali ini kita tidak akan membahas perihal televisi. Benda kotak kaku itu membuat saya iseng-iseng menonton ada apa saja pelayanan yang disuguhkan oleh si kotak kaku yang 'menarik' itu. Kenapa disebut menarik, karena kotak itu sudah berhasil menyedot sebagian besar orang-orang untuk investasi waktunya di depan televisi, dan banyak juga suguhan menarik yang disajikan, mulai dari politik, olahraga, berita, infotainment dan entertainment, hingga pola hidup, menarik bukan?

Tayangan pertama ketika pertama kali menyalakan televisi adalah infotainment gosip, astaghfirullah, pagi-pagi sudah disuguhi memakan 'bangkai' saudaranya sendiri, ironis. Ada yang berdalih sebagai hiburan semata, tapi kalau menurut saya, sesuatu yang menarik mata dan telinga akan mudah 'diendapkan' di dalam otak dalam jangka waktu yang lama. Belum lagi disuguhi oleh pakaian-pakaian 'yang merasa artis' dengan pakaian kayak lontong, ngepress, you can see but you can tauch it. Astaghfirullah, baru melihat sebentar saja langsung 'mual-mual', lanjut pindah channel...

Mengenali kebutuhan diri sebelum Jauh berjalan

Berjalan dengan cara yang tak biasa bisa jadi ia merupakan sebuah eksperimen murni, karena sangat jauh bebeda dengan apa yang telah menjadi tradisi dari keseharian hidup kita. Tetapi mencoba itu tidak ada salahnya, karena banyak hal yang ada pada kita sekarang ini adalah hasil dari sebuah uji coba, atas kemampuan dan potensi yang kita miliki. Selain itu bahwa kita memang tidak diajarkan untuk hidup statis. Mencari sesuatu yang terbaik meskipun itu pada awalnya terasa amat susah, sangat dianjurkan. Ismail bin Najid pernah berpesan, “bencana seorang hamba adalah jika ia telah merasa puas dari kebaikan yang dapat ia lakukan.”
Agar kita mau dan mampu melakukannya demi menemukan sebuah kebaruan dalam hidup ini, berjalanlah dengan cara yang tidak biasa, ada beberapa hal yang harus kita miliki, antara lain: 

Dampak Buruk Dosa Kecil

Dosa bagaikan tiupan angin ditanah yang berdebu ketika wajah terasa sejuk sejenak tanpa terasa nodanya telah melekat begitu berbekas. Kalau saja tidak ada cermin, seseorang tidak akan pernah mengira bahwa dirinya telah berubah.
Perjalan hidup memang penuh dengan debu, sediki tapi terus dan pasti. Butiran-butiran debu dosa yang semakin bertumpuk di dalam diri membuat kita lupa dengan diri kita sendiri. Permasalahannya sekarang, bagaimana dan seberapa pekanya hati kita menanggapinya. Karena barangkali mata kepekaan kita pun telah tertutup oleh butiran-butiran debu dosa yang mulai menggunung dalam diri kita. Seorang mukmin yang sholeh mengkin tak terpikir akan melakukan dosa besar, jangankan memikirkan dan melakukan, mendengar saja mereka akan langsung menggigil ketakutan, dan berkata nauzubillahi min dzalik.

Tidak Ada Valentine Day dalam Islam


Apa kabar sobat-sobat. Mungkin sekarang banyak diantara kalian yang hatinya lagi blomming khususnya muda-mudi. Kenapa demikian??? Beberapa hari lagi Valentine day (V-day) akan hadir di kota-kota Anda (hee....seperti artis), pasti banyak diantara kalian yang lagi mempersiapkan diri untuk menyambut hari kasih sayang itu (katanya sih). Tapi apakah kalian tahu V-day itu??? sebelum kalian ikut merayakan hari tersebut, Sobat-sobat harus mengetahui asal-muasal V-day itu. Jangan hanya ikut-ikutan jika belum mengetahui atau sekedar ikut-ikutan, nanti menyesal loh... Di bawah ini beberapa penjelasan tentang V-day;

Memilih Teman Berkepribadian Surgawi

Oleh Cahya Ragil*

Allah adalah sebaik-baik penolong bagi kita. Sepatutnya janganlah kita melalaikan diri saat suka maupun duka. Kita hidup di dunia ini tidak sendiri. Kita berkeluarga dan bermasyarakat, maka janganlah mengurung diri. Allah berfirman; ”barang siapa yang suka melakukakan silaturahmi, Allah akan memperbanyak rizkinya.

Kenapa Pacaran Itu Tidak Boleh??

Kemarin saya menemukan sebuah buku yang menurut saya peribadi, cukup menarik untuk di baca, terutama bagi para remaja. Judul buku itu ‘izinkan aku menikah tanpa pacaran’. Hemm… Mungkin di zaman sekarang ini, kata pacaran mungkin tidak akan lepas dari kehidupan para remaja. Berpacaran sudah menjadi hal yang lumroh dan bahkan ada sebagian remaja yang malu jika tidak memiliki pacar. Huuf…. Mungkin karena diejek oleh teman-temannya, seperti nga’ laku lah, ketinggalan zaman, dan kata-kata aneh lainnya. Padahal, orang yang berpacaran justru akan merasakan kegelisahan, kenapa demikian? Mereka akan gampang dijebak oleh bisikan syetan untuk melakukan kemaksiatan dan ujung-ujungnya bagi cewek bisa berbadan dua (bukan kembar siam loh…) gawat kan…. Maka, bagi remaja yang sekarang berstatus lajang, jangan bersedih hati, apalagi sampai nga’ punya semangat hidup. Walah…walah… Anda termasuk orang-orang yang beruntung, terbebas dari namannya pacaran. Jangan takut ngak dapat pendamping hidup, toh, jodoh sudah ditetapkan oleh Sang Khaliq
Ada beberapa alasan yang wajib diketahui remaja perihal kenapa pacaran nga’ boleh dalam Islam. Beberapa hal diantaranya;

Dampak Video Porno Sangat Fatal Bagi Anak

Irus pornografi ini dampaknya bukan saja kepada anak-anak atau remaja, tapi semua lapisan masyarakat Indonesia

Penyidikan kasus peredaran video porno yang diperankan artis mengarah pada pelanggaran asusila dan pornografi. Ini sesuai dengan yang tercantum dalam UU Pornografi Pasal 4 ayat 1.
Ketua Masyarakat Tolak Pornografi dan Pornoaksi (MTF) Azimah Subagyo, menilai Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari bisa dijerat peraturan dalam UU Pornografi Pasal 4 ayat 1 jika hasil pemeriksaan terbukti mereka pelaku dari video tersebut.

Pengertian Ilmu Pengetahuan

Gagasan Islam tentang ilmu pengetahuan menyatu dengan keinginan mencapai kebahagian akhirat, cita-cita akan manfaat bagi kemanusiaan, dan tanggung jawab dalam rangka meraih ridha Allah.
Oleh: Fethullah Gülen*

MENGALIR ke masa depan bak banjir cepat yang penuh kekuatan dan daya hidup, dan terkadang menyerupai taman mempesona, alam semesta ini seperti buku yang dipersembahkan kepada kita untuk dipelajari, sebuah pameran untuk disaksikan, dan sebuah amanah yang dipercayakan kepada kita dengan kebolehan mengambil manfaat darinya. Dengan mempelajari makna dan isi amanah ini, kita harus menggunakannya dengan cara yang bermanfaat bagi generasi masa depan serta generasi sekarang. Jika kita mau, kita dapat mengartikan ilmu pengetahuan sebagai hubungan sebagaimana diidamkan di atas antara manusia dan dunia ilmu pengetahuan.

Ilmu pengetahuan adalah warisan bersama umat manusia, bukan milik pribadi dari orang-orang tertentu. Permulaannya dimulai dengan permulaan umat manusia. Ketika budaya intelektual Eropa mencapai kedewasaan yang memadai, yang sebagian besarnya dicapai melalui prestasi negara-negara selain-Eropa lainnya, ilmu-ilmu eksperimental secara khusus telah matang bagi perkembangan baru menyeluruh melalui Renaissance, Abad Kebangkitan.

Israel Serang Kapal Pembawa Bantuan, 19 Relawan Tewas

JERUSALEM - Israel menuai protes dan kecaman dari seluruh dunia. Hal itu terjadi setelah marinir dan pasukan komando TNI-AL negara tersebut menyerbu dan menyerang armada enam kapal yang membawa bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina di Jalur Gaza kemarin pagi (31/5).

Serangan atas rombongan kapal yang tergabung dalam Freedom Fotilla itu terjadi di wilayah perairan internasional dekat Jalur Gaza sebelum subuh. Dalam serangan tersebut, sedikitnya 19 penumpang kapal bantuan tewas dan 36 lainnya luka-luka.

Setelah insiden tersebut, enam kapal asing berikut para penumpang dan isinya dibawa ke Ashdod, kota pelabuhan Israel.

Kabarnya, hingga tadi malam WIB, sekitar 700 orang yang menumpang kapal-kapal itu masih diinterogasi militer Israel.

Ada beberapa informasi soal korban jiwa dalam serangan tersebut. Militer Israel menyebutkan bahwa 10 penumpang kapal Mavi Marmara yang berbendera Turki tewas. Tetapi, stasiun televisi Israel, Channel 10 TV, melaporkan bahwa 19 penumpang kapal tewas dan 36 lainnya luka-luka dalam serangan itu.

Sementara itu, IHH, lembaga swadaya masyarakat (LSM) Turki yang tergabung dalam armada bantuan kemanusiaan tersebut, menyatakan, sedikitnya 15 tewas. Sebagian besar korban adalah warga negara Turki.

Penumpang kapal-kapal itu merupakan relawan dan aktivis dari Turki, Eropa, Israel, Palestina, Israel, dan AS. Ada pula anggota parlemen Eropa dan sejumlah tokoh lintas agama.

Pembantaian berdarah tersebut mengakhiri misi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang dikenai blokade dan embargo oleh Israel beberapa tahun ini. Insiden itu juga terjadi sebelum pertemuan bilateral Presiden AS Barack Hussein Obama dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di Washington DC.

Reporter stasiun TV Al-Jazeera melaporkan, tentara Israel terus menembaki kapal-kapal bantuan sebelum menyerbu dan menaikinya. Saat kejadian itu, dia menumpang salah satu di antara tiga kapal berbendera Turki yang tergabung dalam rombongan. Dua kapal lainnya berbendera Yunani dan satu lagi berbendera AS.

Lulus Uan, tapi moral dan akhlak terabaikan

Moral dan akhlak adalah dua sifat yang harus dimiliki oleh setiap orang dalam berinteraksi atau berhubungan dengan orang lain atau masyarakat disekitarnya. Tapi, bagaimana jika kedua sifat itu telah pudar karena diabaikan?
Satu pekan  yang  lalu, seluruh siswa SMA. SMK, MA seluruh Indonesia telah memperolah hasil kelulusan. Dari hasil pengumuman tersebut, didapatkan jumlah siswa-siawi yang tidak lulus meningkat pesat dibandingkan  tahun-tahun sebelumnya, bahkan lebih dari 100 sekolah mendapatkan hasil kelulusan siswanya 0 % (tidak satupun siswa yang lulus). Orang tua wali, guru-guru, pemerintah dan masyarakat pada umumnya sangat perihatin dengan hasil tersebut. Tapi, adakah yang perihatin akan  pudarnya moral dan akhlak siswa-siswi bangsa ini?