Lulus Uan, tapi moral dan akhlak terabaikan ~ Open Your Mind!!
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (QS. AR RUUM:21)

Lulus Uan, tapi moral dan akhlak terabaikan

Moral dan akhlak adalah dua sifat yang harus dimiliki oleh setiap orang dalam berinteraksi atau berhubungan dengan orang lain atau masyarakat disekitarnya. Tapi, bagaimana jika kedua sifat itu telah pudar karena diabaikan?
Satu pekan  yang  lalu, seluruh siswa SMA. SMK, MA seluruh Indonesia telah memperolah hasil kelulusan. Dari hasil pengumuman tersebut, didapatkan jumlah siswa-siawi yang tidak lulus meningkat pesat dibandingkan  tahun-tahun sebelumnya, bahkan lebih dari 100 sekolah mendapatkan hasil kelulusan siswanya 0 % (tidak satupun siswa yang lulus). Orang tua wali, guru-guru, pemerintah dan masyarakat pada umumnya sangat perihatin dengan hasil tersebut. Tapi, adakah yang perihatin akan  pudarnya moral dan akhlak siswa-siswi bangsa ini?

Jika kita melihat bagaimana siswa-siswi kita merayakan kelulusan mereka, maka akan didapatkan kemerosotan moral dan akhlak mereka. Mereka terjun ke jalan raya dengan bersepeda motor, tidak sedikit diantara mereka siswa-siswi yang berboncengan, baju mereka di coret-coret dan mereka mengendarai sepeda motor mereka dengan  ogal-ogalan tanpa memerdulikan aturan lalu lintas. Tingkah laku mereka tentu mengganggu pengendara lain disebabkan keributan meributan mereka. segoyanya mereka tidak menunjukan bhwa mereka adalah siswa-siswi yang telah lulus UAN.
 Aksi tersebut sudah menjadi rutinitas tahunan siswa-siswi kita dalam merayakan hasil kelulusan mereka. Mereka terkontaminasi oleh budaya sekuler. dari segi kelulusan akademik mereka teglah lulus dalam menyelesaikan sekolah formal mereka, tetapi moral dan akhlak mreka terabaikan dan menjadi pudar, sehingga ketika mereka lulus, mereka merayakan kelulusan mereka seperti disebutkan di atas.
Inilah yang mesti menjadi perhatian khusus bagi orang tua wali, guru, pemerintah dan orang tua pada umumnya dalam membimbing muda-mudi bangsa ini menjadi siswa-siswi yang bermoral dan beraklak.

2 komentar:

Ihsan Satyanugraha mengatakan...

aneh ya bung ? kaum ortu ma sekolah juga seperti yang menghalalkan aksi euphoria kelulusan yang brutal tersebut....

Anonim mengatakan...

ini karena pendidikan di negeri ini hanya mementingkan segi prestasi sekolah. kurang mementingkan pelajar akhlak dan moral.

Posting Komentar